The Blogwriter

Halaman ini seharusnya menjadi halaman pengenalan diri,

                                                                tapi apa yang harus saya kenalkan?    
     
Nama, umur, pekerjaan, kuliah, sudah ada di halaman utama. Jadi sekarang mungkin halaman ini dijadikan halaman khusus bertemakan “The ‘W’ Questions About MeI have no idea how to start this, but let’s try!

Why Do I Write?
Pengalaman hidup itu macem-macem. Ada yang biasa aja, ada yang luar biasa, ada yang dramatis, kocak, ngagetin, dan menginspirasi. Sebenarnya tergantung dari gimana kita melihat pengalaman-pengalaman itu. Ada beberapa saat dimana saya mengalami suatu kejadian unik, tapi rasanya kalau cerita ke teman-teman terdekat sudah terlalu sering. Ada juga keinginan untuk sekedar membuat catatan pribadi sewaktu masih lugu-lugunya, mumpung masih muda. Mungkin juga karena hanya untuk sekedar mengisi kekosongan waktu saat liburan kuliah, seperti saya ini. Tapi pada dasarnya, menulis didasarkan pada keinginan untuk berbagi. Berbagi informasi, rekomendasi tempat wisata, jajanan enak, buku-buku best seller, tips-tips, ataupun hanya sekedar berbagi cerita pribadi layak tulis lainnya. Tujuannya, tidak muluk-muluk. Supaya pembaca bisa memperoleh manfaat atau informasi yang dibutuhkan (atau hanya sekedar mencari bahan tertawaan, boleh saja).

Why Rambling Babbling?
Because I like to talk or write random things that come up in my mind just that. Sebelumnya, title blog ini adalah "My Dentistory" , tapi di tengah jalan saya memutuskan untuk mengikutsertakan beberapa cerita "random" lainnya di luar dentistory, karena begitu beragamnya minat saya di luar dunia perkuliahan. Jadi secara garis besar, blog ini berisikan beberapa tulisan yang saya buat di waktu senggang atau hanya sekedar "celotehan random" tentang hal-hal unik yang saya temukan dan saksikan.

Why Dentistory?
Karena saya saat ini adalah seorang mahasiswi kedokteran gigi di Universitas Trisakti dan saya punya beberapa cerita yang, bolehlah dibagikan, jadilah dentist+story. Awalnya saat saya mulai OSPEK sebagai mahasiswa baru, saya merasa susaaaah sekali mencari informasi tentang seperti apa OSPEK itu (terutama di FKG Trisakti), atau apa-apa saja yang dipelajari oleh seorang mahasiswa kedokgi. Rata-rata blog yang saya temukan ditulis oleh teman-teman dokgi yang sudah ko-ass atau tahap akhir kuliah. Jarang ada yang menceritakan pengalaman saat masih menjadi mahasiswa newbie, mulai dari jaman-jamannya dikerjai habis-habisan oleh senior, tertekan batin dan mentalnya oleh dosen, takut mimpi buruk gara-gara bedah mayat, dan kegalauan-kegalauan lainnya. Dari situlah saya coba me-record perjalanan kuliah kuliah saya ini mulai dari seorang mahasiswi baru kedokteran gigi, dan semoga bisa terus dilanjutkan sampai gelar Skg. itu diraih. Amin.


Why Dentist?
Pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab, karena walaupun ini adalah keputusan final yang saya ambil sewaktu SMA, nyatanya ini bukan keputusan yang saya yakini setiap detik dalam hidup saya. Maksudnya, bukan berarti tidak pernah ada kata “berpikir ulang” atau “ragu-ragu” yang sempat juga terbesit dalam pikiran selama ini. Tapi sebagai seseorang yang masih baru memasuki dunia kuliah, rasanya wajar-wajar saja kalau ada faktor requestioning your choice dan saya tidak pernah mencoba untuk mengahalang-halanginya. Ada saat dimana saya yakin saya mampu di bidang ini, ada juga saat dimana saya pikir “mungkin gak ya gua lebih bahagia kalau di bidang lain?” Sewaktu memutuskan, memang sempat ada unsur “banting setir” dari jurusan ikom ke kedokgi. Alasan pertama kenapa dokter gigi karena waktu itu saya sangat mencintai (dan lumayan handal) di afalan biologi, tapi tidak cukup nyali untuk menjadi dokter umum karena daerah cakupan yang terlalu luas. Untuk ikom sendiri, itu lebih ke hobi pribadi, misalnya menulis (jurnalistik), nonton (broadcast & MC), dan berbicara di depan publik (PR). Saya menyukai kegiatan outdoor atau yang berhubungan dengan planning seperti EO dsb.nya. Kalau begitu apa yang saya sukai dari kedokgi selain biologinya? Untuk saat ini saya hanya akan menunggu dan melihat apa saja yang bisa saya temukan di bidang ini, apa saja yang menantang, apa saja yang menarik, apa saja yang bisa membuat saya tidak akan pernah kembali me-requestioning pilihan ini. Just wait and see. Tapi satu hal yang perlu diketahui, ini bukan berarti saya menyesal masuk kedokgi. Tidak pernah ada kata menyesal, karena menyesal hanyalah untuk orang-orang yang sudah tidak mampu lagi melihat manfaat-manfaat yang sebenarnya akan ia dapatkan jika saja ia tetap menjalankannya dan menyenanginya. 


What Else Do I Like?
Many things! Saya tipe orang yang mudah tertarik dengan hal-hal baru tapi kadang-kadang mudah juga untuk meninggalkannya (bukan suatu kebiasaan yang terpuji memang). “Easily attracted yet too easy to forget”. Hobi beragam, mulai dari baca buku (hobi standard kebanyakan orang), nonton West TV-series (mulai dari komedi musikal macam Glee, drama medikal penguras air mata Grey’s Anatomy, drama fiksi bertemakan vampir yang punya diary-mungkin bisa jadi inspirasi judul baru Vampire’s Blog atau Vampire’s facebook, sampai reality show korea yang bikin ngos-ngosan : Running Man). Kalau soal musik saya cuma pernah menekuni beberapa tahun belajar main gitar dan paduan suara, namun akhir-akhir ini sudah terabaikan (contoh hobi yang tidak dikomitmenkan). Saya senang bersosialisasi, langsung atau tidak langsung (karena saya anak rumahan, jadi lebih sering tidak langsungnya). Organisasi dan kepanitiaan juga bisa dibilang salah satu hobi, hobi “kepo” yang membutuhkan banyak tenaga, tapi dengan bayaran berupa suatu kepuasaan tersendiri. Bahkan kalau cuma untuk sekedar bantu angkat meja dan kursi bisa disebut panitia, dengan senang hati! (Bukan berarti mental pesuruh loh). Senang aja kalau misalnya peran kita bisa dibutuhkan walau untuk urusan sekecil apapun demi suksesnya sebuah acara.


Who is My Blog-Idol?
Saya bukan seorang pembaca blog setia. Saya jarang blogwalking ke blog orang-orang dan biasanya hanya untuk sekedar melihat tampilan unik dari blognya saja. Paling hanya sempat mampir ke blog teman atau orang-orang tertentu Tapi kalau untuk blog-idol sendiri, saat ini setidaknya saya punya dua nama blogger yang cukup menarik perhatian saya.
1. Raditya Dika
Siapa yang tidak kenal blog-writer sekaligus stand-up comedian yang satu ini. Sudah banyak buku-buku yang ia keluarkan dan banyak pula pengalaman-pengalaman dan aib-aib yang sengaja ia publikasikan. Entah itu ide gila darimana, ada orang yang rela mempublis aib-aib dan kisah-kisah konyolnya menjadi sebuah buku. Tapi justru kenekatan itulah yang unik dan menarik perhatian banyak orang. Saya sendiri suka gaya tulsan, bahasa, dan lelucon ringan ala Bang Radit ini. Sudah sempat ketemu di sebuah seminar, tapi belum sempat foto bareng atau minta tanda tangan. Soalnya dia bisa lari bagai kadal dan sembunyi dengan cepat bagai marmut. #urgh

2. Trinity Traveler
Hanya satu kata yang bisa saya sampaikan kepadanya. “ENVY!” Bener-bener super iri sama traveler-blogger yang satu ini. Pekerjaannya bisa dibilang paling enak sedunia, jalan-jalan keliling dunia sambil menuliskan pengalaman-pengalaman yang dia temuin mulai dari tragedi di toilet bandara negara asing sampai wisata ke landmark-landmark TOP DUNIA! Andai saya bisa mengikuti jejaknya, tapi mengingat budget dan nyali yang masih kecil, untuk sementara ditahan saja dulu niat ini. Mungkin di lain kesempatan saya bisa backpack-travelling bareng mbak Trinity yang asli (syukur-syukur dibayarin pula).

Untuk sementara, baru ini saja yang kepikiran.
Got any other “W” Questions for me? Just leave a comment below.
Thank you for visiting and happy blog-travelling!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Bird Gadget