Setelah dihadapkan dengan
minggu penuh adaptasi, kami semua dihadapkan pada minggu-minggu yang
cukup berat. Tak ada waktu untuk bersantai, tak ada tempat untuk lari.
Welcome, Exam Week
Minggu ini ada kurang lebih 4 ulangan penting yang harus saya lalui dengan susah payah. Yang pertama, tentu saja…
1. Histologi
Mata kuliah yang baru pertama kali saya tau exist di dunia ini. Sebelumnya saya sama sekali gak ada gambaran apa aja yang dicangkupi oleh Histologi. Bahasa okenya, “histologi tuh disuruh ngapain sih?”
Sampai-sampai saya harus ngecek lingkupan pelajaran histologi via
Google. Ternyata kurang lebih ini tentang pengamatan sel-sel, jaringan
dengan mikroskop dan semacamnya. Oalah, kirain apaan! Di bangku SMA,
kegiatan seperti itu kan udah sering sebenernya, cuma belum dikenali
istilah spesifik yaitu histologi. Banyak juga dari kami yang kesulitan
sama matkul ini. Dengan minimnya penjelasan dari dosen dan terbatasanya
waktu, kami pun harus menolong diri sendiri dengan cari info lebih
banyak via perpus atau internet. Di perpus banyak banget buku-buku
penunjang, tapi buat saya sendiri lebih enak belajar dari internet
karena lebih simple. Singkat cerita kami pun ujian. Judulnya sih “ujian
praktikum” tapi toh kami tetap dikumpulkan di ruang amphi, duduk misah2,
dan jawab bertanyaan berdasarkan slide yang ada. Jangan kira itu mudah!
Gambarnya suka mengecoh. Belum lagi dikasih waktu hanya beberapa detik
untuk jawab sebelum ke slide soal selanjutnya.
2. Biologi
Modul 105 bisa dibilang 70 persennya mencakup
dasar-dasar biologi seperti yang sudah pernah diajarkan di SMA, tapi,
ada pendalaman-pendalaman tertentu di beberapa bagian, dan ya itu
membuat frustasi. Tapi sekali lagi berkat pelajaran biologi SMA (thanks,
Ms Jenny), saya bisa lumayan mengerti. Di minggu ini saya dapet 1 kuis
Bio dan 1 ujian praktek (yang kenyataannya bukan praktek tapi ujian PG).
Di kuis Bio, saya sempat kesal karena cara penilaiannya. Di SMA, saya
udah terbiasa kalo essay jawab dengan kata-kata sendiri. Selain melatih
kreativitas, bukannya bagus kalo bisa jelasin dengan pemahaman sendiri
yang intinya tetep sama. Di sini nyatanya, jangan sekali-kali jawab
berbeda dengan cetak! saya salah 2 nomor karena tidak jawab persis sama
seperti di diktat. Mungkin alasannya, untuk keseragaman pemeriksaan aja
mungkin jadi adil. (…. adil….). Yasudah yasudah, baru pertama kali
ulangan essay. Besokannya ulangan Bio lagi dengan bahan yang sama tapi
PG. Sedikit lebih mudah (pastinya gak ada masalah jawaban kaya
sebelumnya), tapi emang bener2 soalnya sama sekali ga MUDAH BANGET.
Lebih bagus kalo kalian baca beberapa info tambahan lain bukan hanya
diktat.
3. Modul 105
Nah ini dia ujian utama di setiap modul.
Setelah kurang lebih 2 minggu lebih kita dapet kuliah di modul 105,
saatnya diujikan SEMUANYA, mencakup biologi dasar, bio sel, biokim,
histo, biotek, dan bio-bio lainnya! Kesimpulan sementara, MUSTAHIL
namanya itu sistem SKS, Don’t do that! Hal yang asyik adalah 4
hari sebelum Udul, kakak-kakak dari Apolo (mudika Trisakti) menawarkan
bimbel buat kita semua (non apolo juga boleh). Dengan harga 10ribu aja,
kita udah bisa dapet sesi teaching dari mereka, kurang lebih 5 jam,
dikasih tau tips belajar, bahas soal, kisi-kisi soal yang keluar tahun
lalu, ringkasan bermakna, dll. Mereka ramah sekali dan murah hati
tentunya! Alhasil, tentu saja ini berguna saat Udul! Banyak dari
pembahasan soal-soal yang keluar lagi, dan pastinya belajar jadi mudah
karena udah tau kerangkanya. Lagi-lagi beberapa senior menyarankan kita
untuk hafal mati per kata. Maksudnya? Ya, jadi walaupun Udul berbentuk
PG, kadang-kadang pilihan jawabannya sangat ambigu. Penting juga buat
kita setidaknya hafal beberapa kata kunci jadi bisa langsung tau
jawabannya, hemat waktu juga karena WAKTU ini juga merupakan salah satu
masalah di tiap Udul. Menjawab 60 soal dengan waktu 50 menit! Gila ya
UAN aja saya 50 soal 2 jam, masih tertatih-tatih baca soalnya! Mereka
juga bilang kadang-kadang saat kita baca cetak atau catetan, ada
beberapa bag. yang kita anggap ga penting. Jangan dilewatkan! Setidaknya
baca 1 – 2 kali, karena dosen, selain bikin soal juga bakal men-set
pikirannya layaknya mahasiswa. Yang ga dianggap penting malah DITANYA!
Oh no! Kalau ga begitu bukan dosen namanya. #CumaDiKuliah
4. Diskusi Intregasi (DI)
Di setap jadwal, pasti ada yang namanya DI.
Awalnnya saya juga ga tau apa sih DI, Ternyata banyak juga senior yang
bilang, DI itu bisa sangat membantu nilai ujian tertulis supaya bisa
lulus Modul. Astaga, sebegitu spesialnya kah ini diskusi? Nggak ada
saran lain dari para senior selain : AKTIF BICARA”, mau ngomong apa aja,
yg penting sebisa mungkin ngomong, nanya, sanggah, dan yang pasti,
jangan bolos! Di DI kali ini saya beruntung karena bisa dapet kesempatan
ngomong setidaknya sekali. Di kesempatan lainnya, belum tentu.
Sebenarnya ada trik yang bakal berguna banget saat DI. Sebelum dosen
penilai datang, kita bisa siapin pertanyaan2 yang bakal dikeluarkan dan
janjian sama temen yang lain untuk cari jawabannya. Begitu juga dengan
yang lain. Bahasa lainnya : di-SKENARIO-kan! Kelompok saya sendiri belum
pernah mempraktekan ini, mungkin di DI Modul selanjutnya, we’ll see
Dengan selesainya DI dan Udul 105, berarti
selesailah sudah suka duka kita bersama, belajar, berdiskusi, berdebat,
dan bermalam-malam dengan textbook! Saatnya hura-hura! Walaupun sehari
setelah Udul 105, kita semua bakal masuk ke modul baru yaitu Modul 107,
yang hafalannya luar binasa bad-ass! Tentang anatomi tulang,
tengkorak, otot, saraf, dan kemungkinan kita akan mulai praktek dengan
bagian tubuh jasad asli. Mungkin mulai dengan tulang-belulangnya dulu,
baru nanti… Tapi itu masih berbulan-bulan lagi. Yang pasti saatnya refreshing dan mencoba hal baru (re: hal penyiksaan baru). Ice Skating…
… tbc to the next post…@sinjoelf
No comments:
Post a Comment