Tuesday, October 04, 2011

Exam Week


Setelah dihadapkan dengan minggu penuh adaptasi, kami semua dihadapkan pada minggu-minggu yang cukup berat. Tak ada waktu untuk bersantai, tak ada tempat untuk lari.
Welcome, Exam Week

Minggu ini ada kurang lebih 4 ulangan penting yang harus saya lalui dengan susah payah. Yang pertama, tentu saja…

1. Histologi
Mata kuliah yang baru pertama kali saya tau exist di dunia ini. Sebelumnya saya sama sekali gak ada gambaran apa aja yang dicangkupi oleh Histologi. Bahasa okenya, “histologi tuh disuruh ngapain sih?” Sampai-sampai saya harus ngecek lingkupan pelajaran histologi via Google. Ternyata kurang lebih ini tentang pengamatan sel-sel, jaringan dengan mikroskop dan semacamnya. Oalah, kirain apaan! Di bangku SMA, kegiatan seperti itu kan udah sering sebenernya, cuma belum dikenali istilah spesifik yaitu histologi. Banyak juga dari kami yang kesulitan sama matkul ini. Dengan minimnya penjelasan dari dosen dan terbatasanya waktu, kami pun harus menolong diri sendiri dengan cari info lebih banyak via perpus atau internet. Di perpus banyak banget buku-buku penunjang, tapi buat saya sendiri lebih enak belajar dari internet karena lebih simple. Singkat cerita kami pun ujian. Judulnya sih “ujian praktikum” tapi toh kami tetap dikumpulkan di ruang amphi, duduk misah2, dan jawab bertanyaan berdasarkan slide yang ada. Jangan kira itu mudah! Gambarnya suka mengecoh. Belum lagi dikasih waktu hanya beberapa detik untuk jawab sebelum ke slide soal selanjutnya. 

2. Biologi
Modul 105 bisa dibilang 70 persennya mencakup dasar-dasar biologi seperti yang sudah pernah diajarkan di SMA, tapi, ada pendalaman-pendalaman tertentu di beberapa bagian, dan ya itu membuat frustasi. Tapi sekali lagi berkat pelajaran biologi SMA (thanks, Ms Jenny), saya bisa lumayan mengerti. Di minggu ini saya dapet 1 kuis Bio dan 1 ujian praktek (yang kenyataannya bukan praktek tapi ujian PG). Di kuis Bio, saya sempat kesal karena cara penilaiannya. Di SMA, saya udah terbiasa kalo essay jawab dengan kata-kata sendiri. Selain melatih kreativitas, bukannya bagus kalo bisa jelasin dengan pemahaman sendiri yang intinya tetep sama. Di sini nyatanya, jangan sekali-kali jawab berbeda dengan cetak! saya salah 2 nomor karena tidak jawab persis sama seperti di diktat. Mungkin alasannya, untuk keseragaman pemeriksaan aja mungkin jadi adil. (…. adil….). Yasudah yasudah, baru pertama kali ulangan essay. Besokannya ulangan Bio lagi dengan bahan yang sama tapi PG. Sedikit lebih mudah (pastinya gak ada masalah jawaban kaya sebelumnya), tapi emang bener2 soalnya sama sekali ga MUDAH BANGET. Lebih bagus kalo kalian baca beberapa info tambahan lain bukan hanya diktat.

3. Modul 105
Nah ini dia ujian utama di setiap modul. Setelah kurang lebih 2 minggu lebih kita dapet kuliah di modul 105, saatnya diujikan SEMUANYA, mencakup biologi dasar, bio sel, biokim, histo, biotek, dan bio-bio lainnya! Kesimpulan sementara, MUSTAHIL namanya itu sistem SKS, Don’t do that! Hal yang asyik adalah 4 hari sebelum Udul, kakak-kakak dari Apolo (mudika Trisakti) menawarkan bimbel buat kita semua (non apolo juga boleh). Dengan harga 10ribu aja, kita udah bisa dapet sesi teaching dari mereka, kurang lebih 5 jam, dikasih tau tips belajar, bahas soal, kisi-kisi soal yang keluar tahun lalu, ringkasan bermakna, dll. Mereka ramah sekali dan murah hati tentunya! Alhasil, tentu saja ini berguna saat Udul! Banyak dari pembahasan soal-soal yang keluar lagi, dan pastinya belajar jadi mudah karena udah tau kerangkanya. Lagi-lagi beberapa senior menyarankan kita untuk hafal mati per kata. Maksudnya? Ya, jadi walaupun Udul berbentuk PG, kadang-kadang pilihan jawabannya sangat ambigu. Penting juga buat kita setidaknya hafal beberapa kata kunci jadi bisa langsung tau jawabannya, hemat waktu juga karena WAKTU ini juga merupakan salah satu masalah di tiap Udul. Menjawab 60 soal dengan waktu 50 menit! Gila ya UAN aja saya 50 soal 2 jam, masih tertatih-tatih baca soalnya! Mereka juga bilang kadang-kadang saat kita baca cetak atau catetan, ada beberapa bag. yang kita anggap ga penting. Jangan dilewatkan! Setidaknya baca 1 – 2 kali, karena dosen, selain bikin soal juga bakal men-set pikirannya layaknya mahasiswa. Yang ga dianggap penting malah DITANYA! Oh no! Kalau ga begitu bukan dosen namanya. #CumaDiKuliah

4. Diskusi Intregasi (DI)
Di setap jadwal, pasti ada yang namanya DI. Awalnnya saya juga ga tau apa sih DI, Ternyata banyak juga senior yang bilang, DI itu bisa sangat membantu nilai ujian tertulis supaya bisa lulus Modul. Astaga, sebegitu spesialnya kah ini diskusi? Nggak ada saran lain dari para senior selain : AKTIF BICARA”, mau ngomong apa aja, yg penting sebisa mungkin ngomong, nanya, sanggah, dan yang pasti, jangan bolos! Di DI kali ini saya beruntung karena bisa dapet kesempatan ngomong setidaknya sekali. Di kesempatan lainnya, belum tentu. Sebenarnya ada trik yang bakal berguna banget saat DI. Sebelum dosen penilai datang, kita bisa siapin pertanyaan2 yang bakal dikeluarkan dan janjian sama temen yang lain untuk cari jawabannya. Begitu juga dengan yang lain. Bahasa lainnya : di-SKENARIO-kan! Kelompok saya sendiri belum pernah mempraktekan ini, mungkin di DI Modul selanjutnya, we’ll see
Dengan selesainya DI dan Udul 105, berarti selesailah sudah suka duka kita bersama, belajar, berdiskusi, berdebat, dan bermalam-malam dengan textbook! Saatnya hura-hura! Walaupun sehari setelah Udul 105, kita semua bakal masuk ke modul baru yaitu Modul 107, yang hafalannya luar binasa bad-ass! Tentang anatomi tulang, tengkorak, otot, saraf, dan kemungkinan kita akan mulai praktek dengan bagian tubuh jasad asli. Mungkin mulai dengan tulang-belulangnya dulu, baru nanti… Tapi itu masih berbulan-bulan lagi. Yang pasti saatnya refreshing dan mencoba hal baru (re: hal penyiksaan baru). Ice Skating…
… tbc to the next post…

@sinjoelf

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Bird Gadget